Use Case Diagram, Lengkap Studi Kasus dan Contoh Use Case
Selamat datang di Materi Dose. Pada kesempatan kali ini kita bakal mengupas tuntas tentang Use Case Diagram lengkap dengan studi kasus dan contoh pemodelan use case nya. dimana contoh pemodelan use case digram kami buat menggunakan Sybase PowerDesigner 16. Oke langsung saja kita mulai pembahasan use case diagram.
Pengertian Use Case Diagram
Apa itu use case diagram ? Diagram Use Case atau Use Case Diagram adalah pemodelan untuk menggambarkan behavior / kelakuan sistem yang akan dibuat. Use case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram use case digunakan untuk memahami fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Menurut Rosa dan Salahudin use case digram tidak menjelaskan secara detail tentang penggunaan tiap use case, namun hanya memberi gambaran singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem. Melalui use case diagram kita dapat mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang ada pada sistem (Rosa-Salahudin, 2011: 130).
Adapun syarat penamaan pada use case digram sendiri adalah nama didefinisikan sesederhana mungkin sehingga bisa dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
- Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor
- Aktor adalah orang atau system lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan orang
Simbol-Simbol Use Case Diagram
Simbol
|
Deskripsi
|
Use Case
|
Use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau actor. biasanya use case diberikan penamaan dengan
menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
|
Aktor / actor
|
Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor
ialah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. biasanya penamaan aktor dinamakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
|
Asosiasi / association
|
Asosiasi adalah komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi
pada use case diagram atau use case yang memiliki interaksi dengan aktor. Asosiasi
merupakan simbol yang digunakan untuk menghubungkan link antar element.
|
Ekstend / extend
|
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case tambahan itu
arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan
|
Include
|
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan membutuhkan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini
arah panah include mengarah pada use case yang dipakai
(dibutuhkan) atau mengarah pada use case tambahan.
|
Generalisasi / generalization
|
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus)
antara dua buah use case dimana fungsi yang satu merupakan fungsi yang lebih
umum dari lainnya
arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya
(umum)
|
Penjelasan Simbol Extend
Contoh lainnya adalah seperti pada gambar diatas. use case Buka Rekening merupakan use case yang ditambahkan sehingga use case ini dapat berdiri sendiri sedangkan use case Buka Deposito dan Buat Kartu Kredit merupakan use case tambahan yang berasal dari pengembangan use case extend. pada contoh diatas setelah pengguna melakukan Buka Rekening, pengguna dapat mengembangkannya / melanjutkannya (opsional) dengan Buka Deposito / Buat Kartu Kredit.
Penjelasan Simbol Include
Pada gambar diatas Use Case Login merupakan syarat / selalu dipanggil terlebih dahulu sebelum dijalankannya use case Mengelola Anggota atau use case Mengelola Peminjaman.
Intinya perbedaan mendasar dari use case extend dan use case include adalah : use case extend digunakan untuk mengembangkan sebuah use case (use case inti) misalnya setelah melakukan Buka Rekening selanjutnya bisa melakukan apa lagi ?, dimana pada hubungan extend arah panah mengarah pada use case inti (use case ditambahkan). sedangkan use case include digunakan untuk menjelasakan bahwa sebuah use case memiliki sebuah syarat agar / ketentuan sebelum bisa dijalankan, misalnya saat kita akan mengelola anggota maka kita diwajibkan login terlebih dahulu. pada hubungan include arah panah mengarah pada use case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Untuk semakin memperjelas, perhatikan contoh dibawah ini:
Perbedaan Include dan Extend |
Penjelasan Simbol Generalisasi
Pada gambar diatas use case Mengelola Pustaka merupakan use case generalisasi / umum. sedangkan use case mencari pustaka, melihat pustaka, memasukkan pustaka, mengubah pustaka dan menghapus pustaka merupakan use case spesialisasi / khusus. hubungan generalisasi ini juga merupakan hubungan yang menggambarkan inheritance baik aktor maupun use case. pada hubungan generalisasi arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum).
Use Case Skenario
Setiap use case diagram dilengkapi dengan skenario, skenario use case / use case skenario adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan system. Berikut adalah format tabel skenario use case.
Nama Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
Skenario Alternatif
|
|
Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal adalah scenario bila system berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah scenario bila system tidak berjalan normal atau mengalami error. Skenario normal dan skenario alternatif dapat berjumlah lebih dari satu. Alur skenario inilah yang nantinya menjadi landasan pembuatan sequence diagram / diagram sekuen.
Menentukan Aktor pada Use Case Diagram
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Cara termudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya "SIAPA yang akan menggunakan sistem ?"Namun tidak semua Aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem lain (yang berada diluar sistem yang akan dibuat), ciri system sebagai actor adalah sebagai berikut:
- Jika system yang akan dibuat / dimodelkan bergantung pada sistem lain untuk melakukan sesuatu, maka sistem lain itu adalah aktor.
- Jika sistem yang akan dibuat / dimodelkan meminta (request) informasi dari sistem lain, maka sistem lain itu adalah aktor
Untuk kasus sistem lain yang bertindak sebagai aktor, dapat di ilustrasikan sebagai berikut : misalkan sebuah Sistem Akademik baru dapat menampilkan nilai mahasiswa apabila pembayaran mahasiswa sudah lunas, artinya system akademik memerlukan info dari sistem pembayaran. maka saat kita akan memodelkan use case diagram Sistem Akademik, kita akan memasukkan sistem pembayaran sebagai aktor.
Menentukan Use Case pada Use Case Diagram
Sebuah use case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana pekerjaan tersebut akan memberikan NILAI yang bermanfaat bagi aktor (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002).Untuk menemukan use cases, mulailah dari sudut pandang aktor, misalnya dengan bertanya:
- Informasi apa sajakah yang akan didapatkan aktor dari sistem ?
- Apakah ada kejadian dari sistem yang perlu diberitahukan ke aktor ?
Sedangkan dari sudut pandang sistem, misalnya dengan pertanyaan sebagai berikut:
- Apakah ada informasi yang perlu disimpan atau diambil dari sistem ?
- Apakah ada informasi yang harus dimasukkan oleh aktor?
Pengertian ini penting untuk diingat, karena dari hal inilah akan menentukan bahwa sebuah use case tidak akan menjadi terlalu kecil. Karena use case yang terlalu kecil tidak akan memberikan nilai bagi aktor.
Baca Juga : Perbedaan Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional, Lengkap Contoh dan Penjelasan
Untuk lebih memahami pembahasan mengenai use case diagram, mari perhatikan studi kasus dibawah ini untuk kemudian kita modelkan menjadi sebuah diagram use case.
Baca Juga : Perbedaan Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional, Lengkap Contoh dan Penjelasan
Untuk lebih memahami pembahasan mengenai use case diagram, mari perhatikan studi kasus dibawah ini untuk kemudian kita modelkan menjadi sebuah diagram use case.
Studi Kasus
Studi kasus ini juga akan digunakan pada berbagai macam diagram pemodelan di beberapa artikel lain. Diharapkan dengan adanya studi kasus yang menyatu, sobat dapat lebih memahami proses pemodelan dengan berbagai macam diagram pemodelan pada proses rekayasa perangkat lunak. Berikut studi kasus yang akan kita gunakan:
Nama Aplikasi: Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan
Deskripsi:
Sistem informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem informasi untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam sebuah perpustakaan yang meliputi pengelolaan pustaka, pengelolaan anggota, pengelolaan petugas dan pengelolaan peminjaman pustaka. Aturan perpustakaan yang harus dipenuhi pada sistem informasi manajemen perpustakaan yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:
- Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
- Anggota dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu waktu (waktu yang bersamaan)
- Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
- Anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada waktu yang bersamaan.
- Pengunjung yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka yang ingin dibacanya.
- Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
- Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas perpustakaan.
- Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
- Satu pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik
Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan yang akan dimodelkan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Validasi Petugas
- Login
Mengelola data Pustaka
- Memasukkan data pustaka baru
- Mengubah data pustaka
- Menghapus data pustaka
- Mencari data pustaka
- Melihat data pustaka
Mengelola data petugas
- Memasukkan data petugas baru
- Mengubah data petugas
- Menghapus data petugas
- Mencari data petugas
- Melihat data petugas
Mengelola data Anggota
- Memasukkan data anggota baru
- Mengubah data anggota
- Menghapus data anggota
- Mencari data anggota
- Melihat data anggota
Mengelola data Peminjaman
- Memasukkan data peminjaman
- Mengubah data peminjaman
- Mencari data peminjaman
- Melihat data peminjaman
Penyelesaian Studi Kasus menjadi sebuah Use Case Diagram
Untuk menyelesaikan studi kasus diatas menjadi sebuah use case diagram, umumnya terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu :
- Pendefinisian Aktor
- Pendefinisian Use Case
- Pembuatan Use Case Skenario
- Menggambarkan Use Case Diagram
Untuk lebih jelasnya, mari langsung saja kita menuju ke tahapan pertama.
1. Pendefinisian Aktor
Berikut adalah hasil pendefinisian aktor pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
No
|
Aktor
|
Deskripsi
|
1
|
Petugas Perpustakaan
|
Petugas perpustakaan adalah orang yang bertugas dan
memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengelolaan data pustaka, anggota,
dan proses peminjaman pustaka
|
2
|
Anggota / Pengunjung Perpustakaan
|
Anggota adalah orang yang diperbolehkan meminjam pustaka
sesuai dengan hak aksesnya, sedangkan pengunjung hanya memiliki hak akses
melihat pustaka dan membaca di perpustakaan tanpa memiliki hak untuk meminjam
pustaka.
|
2. Pendefinisian Use Case
Berikut adalah hasil pendefinisian use case pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
3. Pembuatan Use Case Skenario
Berikut adalah hasil pendefinisian beberapa use case skenaio (tidak kami sertakan semua) dari masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya:
Nama Use Case : Login
Skenario:
Nama Use Case : Memasukkan Pustaka
Skenario:
Nama Use Case : Melihat Pustaka
Skenario:
Nama Use Case : Mengubah Pustaka
Skenario:
Nama Use Case : Menghapus Pustaka
Skenario:
Nama Use Case : Mencari Pustaka
Skenario:
4. Menggambarkan Use Case Diagram
Berikut adalah hasil pendefinisian use case pada Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
No
|
Use Case
|
Deskripsi
|
1
|
Login
|
Merupakan proses untuk melakukan login petugas perpustakaan
|
2
|
Mengelola Pustaka
|
Mengelola Pustaka merupakan proses pengelolaan data pustaka
yang meliputi memasukkan pustaka, melihat pustaka, mengubah pustaka,
menghapus pustaka dan mencari pustaka.
|
3
|
Memasukkan Pustaka
|
Merupakan proses memasukkan data pustaka ke dalam basis data
|
4
|
Melihat Pustaka
|
Merupakan proses menampilkan data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
5
|
Mengubah Pustaka
|
Merupakan proses mengubah data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
6
|
Menghapus Pustaka
|
Merupakan proses menghapus data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
7
|
Mencari Pustaka
|
Merupakan proses mencari data pustaka yang ada di dalam
basis data
|
8
|
Mengelola Anggota
|
Mengelola Anggota merupakan proses pengelolaan data anggota
yang meliputi memasukkan anggota, melihat anggota, mengubah anggota,
menghapus anggota dan mencari anggota.
|
9
|
Memasukkan Anggota
|
Merupakan proses memasukkan data anggota ke dalam basis
data
|
10
|
Melihat Anggota
|
Merupakan proses menampilkan data anggota yang ada di dalam
basis data
|
11
|
Mengubah Anggota
|
Merupakan proses mengubah data anggota yang ada di dalam
basis data
|
12
|
Menghapus Anggota
|
Merupakan proses menghapus data anggota yang ada di dalam
basis data
|
13
|
Mencari Anggota
|
Merupakan proses mencari data anggota yang ada di dalam
basis data
|
14
|
Mengelola Peminjaman
|
Mengelola Peminjaman merupakan proses pengelolaan data
peminjaman yang meliputi memasukkan peminjaman, melihat peminjaman, mengubah
peminjaman, menghapus peminjaman dan mencari peminjaman.
|
15
|
Memasukkan Peminjaman
|
Merupakan proses memasukkan data peminjaman ketika ada
anggota yang meminjam pustaka
|
16
|
Melihat Peminjaman
|
Merupakan proses menampilkan / melihat data peminjaman yang
ada di dalam basis data
|
17
|
Mengubah Peminjaman
|
Merupakan proses mengubah data peminjaman yang dapat
dilakukan untuk mengubah status peminjaman begitu pustaka dikembalikan
|
18
|
Menghapus Peminjaman
|
Merupakan proses menghapus data peminjaman jika ternyata
peminjaman tidak jadi dilakukan atau data sudah terlalu banyak dan data sudah
di backup terlebih dahulu
|
19
|
Mencari Peminjaman
|
Merupakan proses mencari data peminjaman yang ada di dalam
basis data
|
20
|
Mengelola Petugas
|
Mengelola Petugas merupakan proses pengelolaan data
pemtugas yang meliputi memasukkan petugas, melihat petugas, mengubah petugas,
menghapus petugas dan mencari petugas.
|
21
|
Memasukkan Petugas
|
Merupakan proses memasukkan data petugas ke dalam basis
data
|
22
|
Melihat Petugas
|
Merupakan proses menampilkan data petugas yang ada di dalam
basis data
|
23
|
Mengubah Petugas
|
Merupakan proses mengubah data petugas yang ada di dalam
basis data
|
24
|
Menghapus Petugas
|
Merupakan proses menghapus data petugas yang ada di dalam
basis data
|
25
|
Mencari Petugas
|
Merupakan proses mencari data petugas yang ada di basis
data
|
3. Pembuatan Use Case Skenario
Berikut adalah hasil pendefinisian beberapa use case skenaio (tidak kami sertakan semua) dari masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya:
Nama Use Case : Login
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memasukka username dan password
|
|
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa
ke tabel petugas
|
|
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memasukkan username dan password
|
|
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa
ke tabel petugas
|
|
3. Menampilkan pesan login tidak valid
|
|
4. Memasukkan username dan password yang valid
|
|
5. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memriksa ke
tabel petugas
|
|
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan
|
Nama Use Case : Memasukkan Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada
|
|
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
4. Menyimpan data pustaka ke basis data
|
|
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada
|
|
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
4. Mengeluarkan pesan bahwa data masukan tidak valid
|
|
5. Memperbaiki data masukan yang tidak valid
|
|
6. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
7. Menyimpan data pustaka ke basis data
|
|
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
|
Nama Use Case : Melihat Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
3. Memilih pustaka yang dicari
|
|
4. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang dipilih
|
Nama Use Case : Mengubah Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan diubah
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan diubah
|
|
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang akan diubah
|
|
7. Mengubah data pustaka
|
|
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
9. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data
|
|
10. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan diubah
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan diubah
|
|
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang akan diubah
|
|
7. Mengubah data pustaka
|
|
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
9. Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid
|
|
10. Memperbaiki data masukan yang diubah dan tidak valid
|
|
11. Memeriksa valid tidaknya data masukan
|
|
12. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data
|
|
13. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
|
Nama Use Case : Menghapus Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus
|
|
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
|
|
7. Mengklik pilihan setuju data dihapus
|
|
8. Menghapus data pustaka dari basis data
|
|
9. Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memeriksa status login
|
|
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus
|
|
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus
|
|
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
|
|
7. Mengklik pilihan tidak setuju data dihapus
|
|
8. Kembali ke form pencarian pustaka
|
Nama Use Case : Mencari Pustaka
Skenario:
Aksi Aktor
|
Reaksi Sistem
|
Skenario Normal
|
|
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
2. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
3. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
4. Memilih data pustaka yang akan dicari
|
|
5. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang dipilih
|
|
Skenario Alternatif
|
|
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
2. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
3. Menampilkan pesan data pustaka tidak ada
|
|
4. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian
|
|
5. Mencari data pustaka yang dicari
|
|
6. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail,
missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list)
|
|
7. Memilih data pustaka yang akan dicari
|
|
8. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka)
dari pustaka yang dipilih
|
4. Menggambarkan Use Case Diagram
Berikut adalah use case diagram / diagram use case dari Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:
Use case diagram sistem informasi manajemen perpustakaan |
Sekian Artikel mengenai Use Case Diagram, Lengkap Studi Kasus dan Contoh Use Case, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang use case diagram, use case description dan use case scenario. Seandainya sobat menemukan kesalahan penulisan mohon kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
Use Case Diagram, Lengkap Studi Kasus dan Contoh Use Case
MateriDosen.Com
sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapusTerimakasih ilmunya.
BalasHapussangat bermanfaat, terimakasih.
BalasHapusAlhamduLillah...... Karya yang sangat membanggakan
BalasHapussangat bermanfaat sekali dan mudah difahami, ijin share ya..
BalasHapusterima kasih
BalasHapussangat membantu
Terimah kasih.
BalasHapusSangat membantu dan jelas
Benar benar bemanfaat
BalasHapusmateri super. komunikatif sekali. terima kasih
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusTerima kasih.
BalasHapusSangat bermanfaat sekali ilmunya pak dosen
Mantap penjelasannya pak,
BalasHapusTerimakasih
mantap sekali boosku
BalasHapuslengkap sekali pak tabelnya, terimakasih
BalasHapusTerima Kasih , ijin share ya..
BalasHapusterimakasih penjelasannya detail dan sederhana, bermanfaat sekali
BalasHapussangat membantu saya dalam menyusun tugas pada point pembuatan use case diagram, selain bahasa yang sangat komunikatif juga sangat terkesan dalam ingatan, hehehe terimakasih dan sukses terus yaa.............semoga karya nya tetap dikembangkan, pokoknya sangat membantu dan sangat mudah di pahami
BalasHapusmantap bang
BalasHapus2020 dan disini tetap yang paling lengkap sekaligus mudah dipahami
BalasHapusTerimakasih ^^
Terimakasih
BalasHapusTerimakasih, materinya mendasar namun sangat dalam menjelaskannya. tidak ada yang lebih baik dari ini. sekali lagi terimakasih sehat selalu untuk penulisnya (y)
BalasHapusPenjelasan nya rinci, mudah di tangkep. Makasih min
BalasHapusKarya yang baik dan sempurna
BalasHapus