12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Aplikasi Penerapannya
Belakangan ini kata manajemen / sistem informasi manajemen semakin akrab di telinga kita, hal tersebut karena manajemen digunakan di seluruh lini kehidupan. Siapa yang tidak memerlukan manajemen ? Bahkan, organisasi terkecil seperti rumah tangga pun memerlukan manajemen yang tepat.
Mengingat semakin pentingnya Manajemen terutama Sistem Informasi Manajemen (SIM), pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Contoh Sistem Informasi Manajemen. artike ini merupakan lanjutan dari artikel 14 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli yang telah kami ulas sebelumnya. Oke sebelum kita masuk ke Contoh Sistem Informasi Manajemen mari kita awali artike ini dengan mengingat kembali apa itu Sistem Informasi Manajemen.
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
Secara umum sistem informasi manajemen dapat diartikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengolah dan mengumpulkan data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Sumber : digilib.unila.ac.id/15862/17/BAB%20II.pdf
12 Contoh Sistem Informasi Manajemen
Dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen diterapkan dalam berbagai bidang seperti akuntansi, akademik, pemasaran, manajemen persediaan, personalia dan lain sebagainya. Namun pada kesempatan kali ini kita hanya akan menjelaskan 12 contoh penerapannya saja, Berikut 12 contoh nyata penerapan sistem informasi manajemen:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sebuah aplikasi sistem manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi. sistem ini memiliki konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi manusia, dana, mesin, suku cadang, material, waktu, dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada didalam perusahaan, misalnya bidang Accounting, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Persediaan dan Operasional.
2. Decision Support System (DSS)
DSS adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. DSS dapat membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh: sebuah aplikasi untuk menentukan kelayakan proposal kredit pada Bank Mandiri.
3. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk membantu spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. IMS juga mampu menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
4. Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah memberikan akses yang cepat dan mudah untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam melaksanakan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.
5. Transaction Processing System (TPS)
Transaction processing systems (TPS) merupakan sistem yang dapat berfungsi untuk mencatat dan memproses data hasil dari tranksaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. Sistem TPS berguna untuk proses data dengan jumlah besar pada transaksi bisnis yang rutin. TPS biasa diimplementasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya ialah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Sumatra Barat.
6. Information Reporting Systems (IRS)
Information reporting systems menyediakan informasi produk untuk manajerial end users untuk mendukung mereka dalam menentukan keputusan setiap harinya. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh Transaction Processing Systems (TPS). Informasi dari IRS dapat berupa laporan yang bisa disesuaikan berdasarkan permintaan, periodik, atau situasi pengecualian. Contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap bulannya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
7. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat berguna bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari produsen, pemasok, pengecer sampai konsumen akhir.
8. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan sebuah pengetahuan baru ke dalam organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi.
9. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. misalnya untuk komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah word processing dan elctronic message,.
10. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem ini pada dasarnya memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengkaji pemecahan masalah dengan memakai pengetahuan dari pakar / tenaga ahli yang telah dimasukkan ke dalamnya. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem inilah yang digunakan sebagi dasar bagi sistem untuk memecahkan masalah. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
11. Computer Supported Collaborative Work (CSCW)
CSCW adalah istilah yang lebih umum dari GDSS, yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. atau CSCW dapat diartikan sebagai penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.
12. Group Decision Support System (GDSS)
GDSS adalah Sebuah system aplikasi komputer yang interaktif yang memfasilitasi pencarian solusi dari sebuah permasalahan/problem yang tidak terstruktur dengan seperangkat pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai sebuah kelompok. System tersebut membantu kelompok, terutama sekelompok manager, dalam menganalisa sebuah masalah dan dalam melakukan sebuah keputusan bersama. GDSS serupa dengan DSS, namun GDSS mencari solusi melalui pengumpulan pengetahuan dalam sebuah kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk skenario, konsultasi dan kuesioner. Contohnya adalah e-government.
Contoh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Real di Instansi / Perusahaan:
Dimisalkan : PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mempunyai sebuah portal yang bisa diakses oleh para karyawan SEIN yang berada di seluruh indonesia, yang dinamanakan Samsung Electronics Enterprise Portal atau biasa disebut SEEP. seluruh karyawan mempunyai akses untuk mendapat data-data yang dibutuhkan di portal ini. akses tersebut berupa email resmi dari PT SEIN yang dapat dipakai untuk log in ke dalam portal untuk memperoleh atau memberikan informasi terbaru mengenai data perusahaan.
Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia ini adalah Global Digital Logistic System (GDLS) yang digunakan untuk mengendalikan invertori milik perusahaan.
Fungsi dari sistem GLDC :
- Mendapat informasi mengenai persediaan barang yang tersedia.
- Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang atau sebaliknya
- membuat jadwal - jadwal pengiriman barang meliputi tujuan, rute perjalanan, dan no.Truk yang digunakan
- Mengetahui nilai barang yang telah dikirim / diterima termasuk biaya tambahan lainnya.
- Mengetahui adanya pengembalian barang yang dikarenakan tidak laku atau barang rusak.
Stock
Digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang dan perhitungan fisik persediaan barang di gudang.
Delivery
Digunakan Untuk membuat jadwal pengiriman barang, mengalokasikan truk yang digunakan, mengetahui status pengiriman, mengetahui pengiriman barang yang tertunda atau terlambat dan konfirmasi pengiriman.
Cost
Digunakan untuk me-manage berbagai faktor pengiriman yang terdiri dari biaya-biaya lain, tujuan pengiriman, kondisi barang, tarif dan untuk mengetahui apabila terjadi kekeliruan dalam pengiriman.
Return
Digunakan untuk mengetahui tentang adanya pengembalian barang yang rusak atau tidak laku.
Sekian Artikel mengenai 12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Aplikasi Penerapannya, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang contoh sistem informasi manajemen, sistem informasi manajemen, manajemen sistem informasi dan sistem informasi perusahaan. Seandainya sobat menemukan kesalahan baik dari penulisan maupun penjelasan mohon kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Aplikasi Penerapannya
MateriDosen.Com
ijin share min
BalasHapus